Agustus 03, 2008

Krisis Umum Imperialisme, Kenaikan Harga BBM dan Hancurnya Penghidupan Massa Rakyat Secara Luas (Analisa Tentang Perkembangan Situasi Umum)


Rejim SBY-JK sekali lagi telah menunjukkan watak aslinya sebagai penguasa yang tidak akan pernah berpihak terhadap kepentingan rakyat. Tidak dapat lagi dipungkiri, kenaikan harga BBM bersubsidi pada 23 Mei 2008 –yang ketiga kalinya dalam masa pemerintahan SBY-JK – semakin mempertegas sekaligus bukti nyata bahwa SBY-JK hanyalah rejim boneka imperialisme yang akan selalu mengiyakan seluruh kemauan dan keinginan tuan imperialis-nya tanpa harus memikirkan penghidupan rakyat Indonesia. Sikap keras kepala juga ditunjukkan oleh rejim SBY-JK yang tidak mau peduli dan menutup telinga atas suara rakyat yang memekik berteriak menyatakan keberatan atas kebijakan kenaikan harga BBM. Aspirasi massa rakyat yang disampaikan melalui unjuk rasa diseluruh penjuru negeri hanya seperti angin lalu bagi SBY-JK yang tetap pada pendiriannya untuk menaikkan harga BBM. Bahkan tidak sedikit aksi-aksi massa rakyat, terutama yang dilakukan oleh mahasiswa mendapat reaksi keras dari aparat kepolisian, mulai dari pukulan, tendangan hingga penangkapan.

Krisis Umum Imperialisme Semakin Akut
Harga minyak dunia sampai hari ini masih bertahan di level US $ 136 per barrel dan masih mungkin akan terus bergerak naik. Kontradiksi antar negeri negeri imperialis semakin memperlihatkan bagaimana upaya mereka dalam bersaing memperebutkan sumber-sumber energi. Persaingan ini juga meluas pada upaya perebutan perdagangan komoditas pangan, persaingan politik hingga masalah kemiliteran.
Perang untuk memperebutkan sumber- sumber minyak yang dilancarkan ke Irak dan perang mandat di Timur Tengah semakin melemahkan kepercayaan dunia terhadap Amerika Serikat sebagai pimpinan imperialis dan semakin membuka mata dunia bahwa teroris dunia adalah AS sendiri. Upaya-upaya blockade ekonomi—terutama menyangkut pasokan minyak—yang dilakukan Chaves di Amerika Latin dan Ahmadinedjad di Iran (dengan hanya menerima pembelian minyak menggunakan mata uang Euro) telah membuat AS kepanasan karena mata uang dollar semakin melemah dan dapat berakibat pada hancurnya perekonomian AS.
Keterpurukan yang dialami AS akibat kredit macet perumahan (subprime mortgage) telah memaksa Bank Central AS (Federal Reserve/The Fed) menurunkan tingkat suku bunga sampai 2% dengan harapan daya beli masyarakat terhadap komoditi dapat bergairah kembali dan meningkatkan investasi di AS sehingga menambah pendapatan domestik AS. Minyak kemudian menjadi pilihan terbaik untuk diperdagangkan di pasar saham internasional. Akan tetapi, hal ini belum memberikan hasil optimal bagi AS dikarenakan ketidakstabilan harga minyak dunia akibat spekulan-spekulan yang memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga minyak dan menahan pelepasan cadangan minyak yang membuat harga minyak melambung tinggi.
Di samping itu, mereka memaksa negeri-negeri bergantung/negara jajahan dan setengah jajahan untuk menyesuaikan harga minyak di dalam negerinya dengan standar harga dunia yang di monopoli imperialis AS tanpa mempertimbangkan pendapatan per kapita negara sedangkan keuntungan yang diperoleh sama sekali tidak dirasakan oleh negara penghasil minyak tersebut. Dan sekali lagi hal ini tentu mendatangkan protes rakyat dari Negara penghasil minyak yang sumber tambangnya di monopoli oleh imperialis. Akibat melambungnya harga minyak dunia semakin mempertajam kontradiksi rakyat di negeri jajahan dan setengah jajahan dengan imperialis serta semakin mengkuliti kebobrokan imperialis terhadap krisis ditubuhnya. Hal ini coba diredam dengan berbagai cara mulai dari mengadakan pertemuan negara-negara G8 yang membahas tentang ekonomi, pasar, keamanan dan politik untuk menanggulangi krisis untuk meredam gejolak perlawanan rakyat di berbagai negeri. PBB pun melakukan kegiatan amal yang kemudian memaksa negaranegara sedang berkembang mengikuti skema ekonomi politik mereka dan terakhir adalah melakukan pertemuan membahas international security. Beberapa perkembangan terakhir, akan ada latihan bersama antara Australia dan Indonesia. Kita tahu Australia adalah negara satelit AS. Pertemuan yang di selenggarakan itu bukan mengupayakan menanggulangi krisis energi yang terjadi dan berkelanjutan ini tapi sebuah skema untuk meredam gejolak perlawanan rakyat seluruh dunia yang melakukan protes terhadap kenaikan harga minyak dunia. Upaya yang dilakukan untuk menormalkan harga minyak dunia seperti meningkatkan produksi minyak di Arab Saudi, buktinya penambahan produksi dari Arab Saudi sebesar 200.000 ribu barrel per hari (bph) ternyata tidak banyak mempengaruhi lonjakan minyak dunia yang semakin tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa para spekulan yang memonopoli minyak masih terus mempertahankan situasi ini dan hanya dengan perlawanan rakyat yang mampu menanggulangi krisis ini. Tidak hanya Indonesia yang menggelorakan semangat perjuangan menolak kenaikan harga minyak namun di berbagai penjuru negeri juga mengadakan aksi menentang kenaikan harga minyak dunia.
Ribuan pekerja di Korea Selatan mengadakan aksi besar menolak kenaikan harga minyak karena dampak yang di dapatkan dari kenaikan harga minyak yaitu adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) karena biaya produksi meningkat akibat kenaikan minyak dunia. Rakyat di negara tetangga kita Malaysia juga mengadakan aksi protes atas dampak kenaikan harga minyak dunia yang membuat beban hidup juga semakin bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh rakyat dunia melakukan kampanye massa untuk menolak kenaikan harga minyak dunia. Dan semua semakin terlihat bahwa imperialis semakin merosot dan jatuh dalam jurang penghancuran karena bangkitnya perlawanan rakyat dimana-mana. Namun kebangkitan gerakan rakyat secara luas terutama di negeri-negeri jajahan dan setengah jajahan harus disertai gerakan klas buruh di negeri-negeri imperialis atau pusatpusat kapitalis monopoli dunia saat ini untuk mempercepat kepergian imperialisme ke alam baka-nya. Inilah hal yang harus segera dipecahkan oleh seluruh gerakan rakyat di dunia yang berjuang untuk membebaskan diri dari dominasi imperialisme modern dan sisa system ekonomi lama yang menopangnya.

Kenaikan Harga BBM dan Kemelaratan Massa Rakyat Secara Luas
Kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi rata-rata 30% pada pertengahan bulan Mei kemarin dipastikan semakin memukul penghidupan rakyat Indonesia. Semua orang jelas memahami bahwa BBM memegang peranan vital dalam setiap proses produksi hingga distribusi. Naiknya harga BBM akan memicu kenaikan seluruh harga bahan kebutuhan lainnya terutama harga-harga barang kebutuhan pokok.
Dampak negatif dari kenaikan harga BBM sangat jelas akan memukul penghidupan rakyat Indonesia yang secara mayoritas dihuni oleh klas buruh dan kaum tani. Jika sebelum kenaikan harga BBM dua sector ini telah merasakan hantaman akibat naiknya harga kebutuhan pokok yang menjerat leher, ditambah dengan kebijakan kenaikan harga BBM oleh SBYJK tentu akan membuat nasib kelompok masyarakt ini terpuruk kedalam jurang penderitaan yang begitu dalam.
Menurunnya derajat hidup masyarakat tidak pernah mampu mengetuk hati rejim SBYJK yang benar-benar keras kepala. Untuk memperkuat posisi kekuasaannya, berbagai cara dan alasan dikemukakan sebagai tameng tebal yang dapat melindungi dirinya dari gelombang perlawanan rakyat.\ Berbagai upaya mulai dari yang lunak hingga paling keras dipamerkan SBY-JK untuk meredam amarah rakyat yang tengah mengarah kepada dirinya. Berbagai upaya tersebut adalah ; melalui program Low Intensification Conflict (program BLT, BKM, Kredit, dan kompensasi lainnya). Namun, program ini tidak akan sanggup bertahan lama dikarenakan kebutuhan rakyat yang semakin tinggi tidak pernah diikuti oleh upaya menaikkan upah dan jaminan kesejahteraan bagi buruh. Di pedesaan, program BLT juga tidak akan mempunyai signifikansi apapun terhadap perbaikan nasib kaum tani yang selain berhadapan dengan naiknya harga kebutuhan pokok juga tengah menghadapi sengketa tanah dan praktek riba para tengkulak.
Pemerintah jelas-jelas tidak pernah belajar dari pengalaman. Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) jelas bukan satu jawaban atas kenaikan harga BBM. Pemerintah mungkin lupa, bahwa setelah kenaikan harga BBM jumlah angka kemiskinan dan pengangguran pasti akan meningkat dengan cepat. Mereka yang menjadi miskin akibat kenaikan harga BBM belum dihitung oleh pemerintah sebagai sasaran penerima BLT karena data yang digunakan masih mengacu pada data yang lama. Disisi lain, pengalaman penyaluran BLT pada tahun-tahun sebelumnya banyak disalahgunakan dan tidak tepat pada sasaran. Sehingga BLT bukanlah solusi, karena tidak akan sanggup menjawab permasalahan ekonomi yang dihadapi rakyat dan hanya sebuah taktik murahan SBY-JK yangberusaha Menebar simpatik terhadap rakyat untuk kepentingan politiknya di tahun 2009.
Program anyar juga diluncurkan dalam kenaikan harga BBM kali ini. Program ini bernama Bantuan Khusus Mahasiswa (BKM), diberikan sebesar Rp. 500.000 per semester kepada kurang lebih 400.000 mahasiswa di seluruh PTN dan PTS di Indonesia. Seperti halnya BLT, program BKM ini tentu tidak akan sanggup menyelesaikan persoalan naiknya biaya pendidikan akibat kenaikan harga BBM. Bahkan indikasi yang berkembang, program ini adalah upaya suap atau tutup mulut yang dilakukan oleh SBY-JK terhadap aspirasi kritis mahasiswa sekaligus untuk meredam aksi-aksi penolakan kenaikan harga BBM yang mulai bergema serentak diseluruh negeri ketika kenaikan harga BBM diumumkan 23 Mei 2008.
Bagi buruh, kenaikan harga BBM tentu akan sangat memberatkan. Pertama, mereka harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk transportasi menuju tempat bekerja karena angkutan umum telah menaikkan ongkos untuk menutup setorannya. Kedua, mereka terpaksa harus kembali ”mengencangkan ikat pinggang” karena harga bahan pokok semakin naik sedangkan upah mereka tidak pernah bergerak naik. Selanjutnya, naiknya harga BBM pasti memperbesar ongkos produksi dalam satu perusahaan. Bagi pengusaha, pilihan yang mungkin diambil adalah mengurangi jumlah pekerja (PHK) atau melipatgandakan produksi dengan memaksa buruh bekerja lebih lama agar perusahaan tidak mengalami kerugian yang besar tanpa memperhatikan kesejahteraan buruh. Disini nampak begitu jelas bahwa buruh sangat terancam penghidupannya serta seluruh keluarganya dan mendapatkan kerugian terdalam akibat kenaikan harga BBM.
Bagi kaum tani, terutama yang tidak memiliki tanah dan bekerja sebagai buruh tani pada tuan-tuan tanah juga akan merasakan hal serupa. Biaya produksi, khususnya terkait dengan distribusi benih, pupuk dan obat untuk pertanian pasti akan bergerak naik. Sehingga dalam satu kali proses produksi (mulai tanam hingga panen) ongkos produksi yang dikeluarkan pasti akan semakin mahal. Disisi lain, hasil pertanian kaum tani masih saja dihargai dengan harga yang rendah. Bisa dipastikan, kerugian akan menjadi ancaman bagi kaum tani diseluruh negeri. Derita ini tentu saja akan semakin bertambah karena harga barang kebutuhan pokok juga beranjak naik dan semakin menurunkan daya beli mereka serta memaksa kaum tani hidup dalam keterpurukan.
Pemuda mahasiswa juga menghadapi ancaman serupa yang dialami oleh kaum buruh dan tani. Lapangan pekerjaan bagi pemuda tentu akan semakin sulit didapatkan karena dalam perkembangannya banyak perusahaan yang justru mengurangi jumlah karyawan dan membatasi penerimaan karyawan baru. Ini tentu saja akan semakin memperbesar angka pengangguran di Indonesia. LIPI memperkirakan, angka jumlah pengangguran akan mencapai 16 juta orang akibat kenaikan harga BBM kali ini. Mahasiswa dan pelajar tentu juga akan menghadapi hal yang sama. Sarana dan prasarana penunjang pendidikan bisa dipastikan naik seiring dengan naiknya harga BBM. Harga buku, peralatan laboratorium dan peralatan praktek lain akan semakin mahal. Disisi lain, alokasi anggaran pendidikan yang diberikan oleh pemerintah tidak pernah dinaikkan bahkan tahun ini sampai harus dipotong dengan alasan untuk menutup defisit APBN.
Hal tersebut tentu saja akan membuat biaya pendidikan melonjak, sehingga bisa dipastikan jumlah anak putus sekolah dan jumlah buta aksara semakin tinggi sehingga program 12 tahun sekolah serta pemberantasan buta aksara gagal terlaksana, semakin banyak lulusan SMA atau yang sederajat tidak bisa mengecap bangku perguruan tinggi sekaligus ancaman terhadap mahasiswa yang terpaksa putus kuliah karena tidak sanggup lagi membayar beban tinggi pendidikan. Padahal kita semua mengetahui, bahwa hanya dengan pendidikan-lah taraf berpikir dan tingkat kebudayaan manusia dapat berkembang. Jika pendidikan kemudian tidak lagi mudah diakses karena biaya yang mahal tentu saja ini adalah ancaman penghancuran masa depan bangsa secara sistematis oleh negara.
Pun demikian bagi kaum miskin perkotaan, kenaikan harga BBM tidak akan pernah membuat hidup mereka sejahtera. Naiknya harga bahan pokok dipastikan menjadi ancaman besar yang dapat menentukan hidup mati mereka. Bagi kaum perempuan, beban ekonomi keluarga akan semakin menghimpit ditengah naiknya harga kebutuhan bahan pokok, karena selama ini kaum perempuan-lah yang banyak berperan dalam mengatur ekonomi keluarga. Bagaimana kaum perempuan harus bekerja lebih keras untuk mengatur pemenuhan sandang dan pangan bagi keluarga serta mengatur pemasukan dan pengeluaran dengan baik agar kebutuhan di dapur, pendidikan sekolah anak, kesehatan tetap bisa dipenuhi.
*****
Jika Anda berminat untuk membaca selengkapnya, anda bisa mendapatkan atau berlangganan bulletin GELORA dapat menghubungi alamat redaksi, dengan memesan via email atau datang langsung ke alamat redaksi. Bulletin GELORA juga bisa didapatkan di FMN cabang atau kampus terdekat. Untuk berlangganan silahkan redaksi bulletin GELORA :
Redaksi Buletin GELORA
Kp. Jawa Rawasari Gg. J, RT 11 RW 09 No. 34 B
Cempaka Putih-Jakarta Pusat
Telp. : 0878 8000 1901 (Ridwan Lukman)
Email : gelorafmn@gmail.com

26 komentar:

work from home mengatakan...

Aku mungkin dituduh banyak hal, tetapi tidak menempatkan nilai tinggi pada kemanusiaan. Bagaimana dengan nilai yang tinggi pada ilmu pengetahuan dan alasan? Mereka seringkali baik tempat untuk memulai. Baik agama atau kepercayaan dalam kekuatan "lebih tinggi" terus salah satu dari terlalu sombong; pendidikan yang baik, Namun, bisa. Bila Anda cukup belajar dan belajar bagaimana untuk alasan baik, dapat membantu memperkuat betapa sedikit yang kita benar-benar tahu. Yang dapat mencegah satu dari begitu sombong untuk menganggap mereka tahu semuanya.

dhanisetyo mengatakan...

wew, tema berat nih, ane nyimak dulu deh :)

kata kata mutiara mengatakan...

Setuju, BBM membumbung tinggi susu tak terbeli, lha ini masih mau naik lagi..parah

Pasang Iklan Gratis Sebagai Awal Mulai Bisnis Online mengatakan...

semoga imprealisme ini tidak semakin menglobal dan terima kasih sudah berbagi.

Indonesia News Aggregator mengatakan...

salam kenal sobat, dari Job Feed Aggregator, General Forum Discussion di Jogja :D

Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia mengatakan...

Tambah kacau pemerintah sekarang, bukannya turun, malah subsidi premium mo di ilangin. PARAH.

masdhani mengatakan...

ya kayak gitu, pejabat cuman peduli sama perut sendiri.

infus printer canon mengatakan...

Negara yang tidak peduli dengan rakyatnya, dengan pikiran hanya berkuasa sebentar saja, yang penting kepentingan diri sendiri dan keluarga sudah diamankan, jaman merdeka tak ubahnya penjajah.

Steve mengatakan...

kalo ada presiden yg menggunakan uang sebagai jalan untuk meraih jabatannya itu (PROMOSI), presiden itu udah pasti cuma cari untung dari jabatannya itu. Capres yg ngiklan di sana sini nggak usah dipilih. udah ketauan kok tujuannya..

blog doodey mengatakan...

EGOIS mas, pemerintah sekarang mah.. hadewh pusink gw

Anonim mengatakan...

ada kontes SEO Mercedes-Benz Mobil Mewah Terbaik Indonesia mas.....
ikut nggak???

Anonim mengatakan...

nampaknya orang2 pemerintahan tidak ada yang berpihak kepada rakyatnya, dan faktanya selalu mementingkan kepentingan pribadi atau golongannya. oleh karena itu menurus saya percuma mengganti sistem pemerintahan, mau sebaik apapun, apabila para pemimpin2nya tidak memiliki hati nurani untuk membela rakyatnya.

Anonim mengatakan...

makasih infonya..

Anonim mengatakan...

makasih sudah berbagi info

Anonim mengatakan...

oke mas brow.
makasih

admin mengatakan...

rumah minimalis

Unknown mengatakan...

Madu Syifa Kids Nafsu Makan Dan Cacingan

unsgu mengatakan...

Thank's have shared the info,, success always for the info and the website,,, and be the best to the next information,, Toyota Will Use Technology | Price And Specifications Honda CBR1000RR SP | Best Modern Minimalist House Pictures | Latest Price and Specifications Kawasaki Ninja H2 and H2R

sena nabila mengatakan...

nice puisi
Walatra Sehat Mata Softgel

sena nabila mengatakan...

Nice
Bahaya Penyakit Ginjal pada Ibu Hamil

sena nabila mengatakan...

nice blog
Agen Qnc Jelly Gamat Kota Bogor

sena nabila mengatakan...

nice work
Agen Terpercaya QnC Jelly Gamat Kota Ambon

sena nabila mengatakan...

nice post
Makanan Sehat untuk Sinusitis

sena nabila mengatakan...

nice
Makanan yang Harus dihindari Sinusitis

sena nabila mengatakan...

Nice post
Bahaya Sinusitis Pada Anak

sena nabila mengatakan...

nice blog
Walatra Berry Jus Obat Herbal Terbaru

Posting Komentar